TRAWAS, Jawa Pos Radar Mojokerto – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Cabang Mojokerto memberikan bantuan sarana prasarana dalam kegiatan BUMDes di Desa Sukosari, Trawas. Penyerahan dilakukan saat launching pendampingan Politeknik Keuangan Negara STAN dan peresmian Zona KIP di Jambore BUMDesa Ke-2 Tahun 2022, di Trawas (24/6).
Bantuan sarana prasarana untuk Wisata Poetok Sooko ini secara langsung disampaikan Pemimpin Bank Jatim Mojokerto, R Deni Mahendra kepada Kepala Desa Sukosari, Purnaji. Selain Bank Jatim memberikan bantuan sarana prasarana untuk Wisata Poetok Sooko, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman juga ikut andil dalam acara Jambore BUMDesa Ke-2 Tahun 2022 sebagai narasumber untuk materi pembahasan penguatan modal.
Busril Iman mengatakan, Bank Jatim menyumbang PAD kepada Jawa Timur berupa deviden. Sementara, Bank Jatim terdapat unit kerja 48 bank konvensional dan Syariah. Kemudian, ada 172 cabang pembantu di Jawa Timur dan di luar Jawa Timur. Yakni, di Cabang Jakarta dan Batam.
’’Jadi kalau Bank Jatim kantor cabangnya dan KCP-nya ada di Jawa Timur, maka Bank Jatim harus menangkap potensi ekonomi yang ada di Jawa Timur.
Selayaknya, Bank Jatim ini milik masyarakat Jawa Timur. Sehingga Bank Jatim Jawa Timur, Jawa Timur untuk Bank Jatim. Ini harapan kami selaku manajemen meningkatkan potensi ekonomi masyarakat, apalagi baru baru ini, Gubernur menyampaikan kepada OPD dan BUMD untuk mampu meningkatkan sumber PAD baru dari berbagai kegiatan ekonomi yang ada di Jawa Timur, makanya Bank Jatim hadir,’’ katanya.
Mengapa Bank Jatim bisa hadir di BUMDes, lanjut Busrul, karena hingga saat ini, kredit di Bank Jatim didominasi pegawai. Jadi kredit konsumtif untuk seluruh ASN atau pegawai Bank Jatim. ’’Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pegawai yang ada di Jawa Timur kreditnya di Bank Jatim,’’ tandasnya.
Terkait hal itu, untuk sektor produktifnya sendiri masih relatif kecil. Nah, BUMDes diharapkan menjadi satu bagian. Satu bisnis Bank Jatim untuk ikut menggerakkan sektor produktif di tingkat pedesaan. ’’Makanya kami meningkatkan CAD menggeser ke sektor produktif. Apalagi PDRB Jawa Timur relatif paling besar di antara provinsi yang lain. Jadi menjadi kewajiban kami selaku Dirut Bank Jatim untuk berkonstribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah Jawa Timur melalui pembiayaan rutin,’’ terang Busrul.
Busrul menambahkan, karena keterbatasan jaringan fortofolio yang berada di sektor produktif, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Jatim yang memiliki sektor usaha. Perlu diketahui, di Jawa Timur sendiri, sektor yang tumbuh itu yakni industri pengolahan, perdagangan besar, pertanian pada umumnya ini tiga sektor ekonomi yang tumbuh paling tinggi dibanding ekonomi yang lain.
’’Bank Jatim mau menyasar itu, yang menjadi keunggulan. Dalam hal ini, seperti BUMDes, Bank Jatim memberikan dua kesempatan yang pertama adalah permodalan. Selain pembiayaan permodalan bapak ibu, kami memberikan kesempatan untuk menjadi agen laku pandai Bank Jatim. Satu desa satu agen laku pandai Bank Jatim. Jadi harapan saya, laku pandai diberikan ke BUMDes untuk menjadi agen Bank Jatim. Nanti orang mau nabung mau tarik uang, mau transfer tidak usah ke Bank Jatim, cukup ke BUMDes saja, dan BUMDes nanti kita kasih fee untuk menjadi agen,’’ tegas Busrul.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat berterimakasih karena adanya pendampingan dari PKN STAN untuk 200 BUMDes dengan 15 orang tim. ’’Saya rasa ini menjadi penguatan secara substantif dan penguatan secara kualitatif dari seluruh pengelola BUMDes yang ada di Jawa Timur,’’ katanya.
Perlu diketahui, pada 2020, Jawa Timur masuk fourty five dalam kategori Inovasi Publik Kemenpan-RB. Jika didampingi, bisa lolos ke PBB. Di Indonesia sangat banyak kementerian yang memberikan mandat kepada desa untuk dijadikan bagian pilot project tertentu. BPS misalnya, sedang mengembangkan desa statistik, mereka biasanya menyebut desa cantik. Yakni, Desa yang mencintai statistik.
’’Jika ini dikembangkan, maka akan ada efesiensi yang signifikan karena kita selalu berdiskusi, berdialog bahkan berdebat soal validitas data terpadu kesejahteraan sosial. Apakah relit, apakah update apakah tidak relit dan itu mahal jika tidak dilakukan secara maraton. Permasalahan itu bia terbantu jika desa statistik diperbanyak. Tahun 2021 kemarin, 10 Desa Cantik, dua diantaranya diraih Jawa Timur.
Khofifah menambahkan, Jika BUMDesa ini bisa menjadi bagian dari penguatan penguatan strategis lainnya saya rasa penguatan SDM itu nomer satu. Tahun 2021, Desa Mandiri di jawa Timur ini ada 697 Desa. Dan Tahun ini, ada sekitar 1400 Desa Mandiri di Jawa Timur, ada kenaikan 100 persen dari Tahun lalu. Dan, ini Insha Allah tertinggi dari seluruh provinsi lainnya. Maka penguatan dari PKN STAN akan memberikan efek yang lebih signifikan.
’’Saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang memberikan komitmen melakukan berbagai penguatan dan pengembangan di desa yang memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. ’’Pak Direktur PKN STAN benar juga kalau Wisata Poetoek Sooko ini lebih keren dari puncak. Inovasi yang tidak berhenti, kreativitas tidak berhenti, tentu produktivitasnya akan meningkat tinggi,’’ pungkas Khofifah.
Dalam acara Jambore BUMDesa Ke-2 Tahun 2022 nampak hadir, perwakilan Bea Cukai, Direktur PKN STAN, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan perwakilan dari BUMDes se provinsi Jawa Timur. (dik/ron)